PTALI

Pemantauan Kualitas Air Sungai di Sukanegara, Jonggol: Menjaga Sumber Kehidupan dari Hulu

Bogor, 26 Desember 2024 – Sungai bukan hanya sekadar aliran air, tetapi juga denyut nadi kehidupan bagi masyarakat di sekitarnya. Dari memenuhi kebutuhan air sehari-hari, menjadi sumber irigasi pertanian, hingga mendukung pariwisata lokal, keberadaan sungai memiliki peran vital. Namun, tanpa pengawasan kualitas yang memadai, sungai dapat berubah dari sumber kehidupan menjadi sumber ancaman.

Itulah yang melatarbelakangi kegiatan pengambilan sampel air yang dilakukan di Sukanegara, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 26 Desember 2024 pukul 16.28 WIB.

Tujuan Kegiatan

Pengambilan sampel ini bertujuan untuk:

  • Memantau kualitas air secara periodik.
  • Mengidentifikasi potensi pencemaran dari aktivitas domestik maupun industri.
  • Menyediakan data ilmiah yang dapat digunakan dalam perencanaan pengelolaan sumber daya air.

Dengan koordinat 6.53589544S, 107.03498717E dan arah pengambilan 188° Selatan, titik ini mewakili salah satu area penting di aliran sungai Cipamingkis yang kerap menjadi lokasi wisata sekaligus aktivitas masyarakat.

Metode Pengambilan Sampel

Petugas lapangan mengenakan helm keselamatan, sepatu kerja, dan ransel peralatan. Dengan metode grab sampling, air diambil langsung dari aliran utama sungai pada titik yang dianggap mewakili kondisi sebenarnya.

Sampel kemudian dimasukkan ke wadah steril dan diberi label informasi lokasi, waktu, dan cuaca. Selanjutnya, sampel ini akan dibawa ke laboratorium untuk diuji parameter penting seperti:

  • pH (tingkat keasaman/alkalinitas)
  • DO (Dissolved Oxygen)
  • TSS (Total Suspended Solids)
  • BOD (Biochemical Oxygen Demand)
  • Kandungan logam berat
  • Keberadaan bakteri indikator pencemaran, seperti E. coli

Kondisi Lapangan

Lokasi pengambilan sampel berada di area sungai berbatu yang dangkal namun cukup lebar, dengan arus yang tenang di permukaan namun mengalir konstan.

Di sekitar lokasi, terlihat aktivitas warga seperti bermain air, memancing, dan menikmati suasana alam. Keberadaan permukiman dan warung makan di tepi sungai menunjukkan adanya interaksi langsung antara masyarakat dan ekosistem sungai.

Meskipun air tampak jernih secara visual, analisis laboratorium tetap diperlukan karena pencemaran kimia atau biologis tidak selalu terlihat dengan mata.

Manfaat Pemantauan Rutin

Kegiatan seperti ini memberi manfaat besar, antara lain:

  1. Mencegah degradasi lingkungan dengan mendeteksi pencemaran sejak dini.
  2. Melindungi kesehatan masyarakat yang memanfaatkan air sungai.
  3. Mendukung keberlanjutan pariwisata di kawasan Jonggol.
  4. Meningkatkan kesadaran warga untuk tidak membuang limbah sembarangan.

Harapan ke Depan

Dengan pemantauan yang berkelanjutan, diharapkan kualitas air di Sukanegara dapat tetap terjaga, mendukung kehidupan ekosistem, dan menjadi kebanggaan daerah sebagai salah satu destinasi wisata air alami.

Kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga lingkungan, dan masyarakat menjadi kunci utama. Sungai yang bersih adalah warisan berharga yang harus dijaga, bukan hanya untuk kita, tetapi juga untuk generasi yang akan datang.

Safrin Heruwanto

By admin