PTALI

Sejarah Hari Pemadam Kebakaran Internasional

Hari Pemadam Kebakaran Internasional bermula dari tragedi kebakaran hutan yang terjadi pada 2 Desember 1998 di Linton, Victoria, Australia. Dalam peristiwa tersebut, lima petugas pemadam kebakaran dari Geelong West Fire Brigade—Matthew Armstrong, Jason Thomas, Stuart Davidson, Chris Evans, dan Garry Vredeveldt—gugur saat berupaya memadamkan api yang tidak terkendali akibat perubahan arah angin secara tiba-tiba .Wikipedia+6Berita Terbaru Terpopuler Hari ini+6IDN Times+6The Economic Times+4IDN Times+4Berita Terbaru Terpopuler Hari ini+4

Terinspirasi oleh kejadian tragis tersebut, seorang petugas pemadam kebakaran asal Australia, JJ Edmondson, mengusulkan untuk menetapkan tanggal 4 Mei sebagai Hari Pemadam Kebakaran Internasional. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan Hari Santo Florian, santo pelindung para pemadam kebakaran yang dikenal sebagai komandan pertama unit pemadam kebakaran di era Kekaisaran Romawi .Days Of The Year+1Wikipedia+1IDN Times+2detiknews+2Berita Terbaru Terpopuler Hari ini+2

Simbol dan Tradisi Peringatan

Simbol utama dari Hari Pemadam Kebakaran Internasional adalah pita berwarna merah dan biru yang disematkan berdampingan. Warna merah melambangkan api, sedangkan biru melambangkan air—dua elemen utama yang dihadapi oleh petugas pemadam kebakaran dalam tugas mereka. Pita ini juga diakui secara internasional sebagai lambang layanan darurat detiknews.IDN Times+2detiknews+2detikcom+2

Salah satu tradisi yang dilakukan untuk memperingati hari ini adalah “Sound Off”, yaitu membunyikan sirene selama 30 detik diikuti dengan satu menit hening sebagai bentuk penghormatan kepada para petugas yang telah gugur. Tradisi ini biasanya dilakukan pada hari Minggu pertama bulan Mei pukul 12 siang waktu setempat firefightersday.org.Warta Lombok+2firefightersday.org+2IDN Times+2IDN Times

Cara Merayakan Hari Pemadam Kebakaran Internasional

  • Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merayakan dan menghormati para petugas pemadam kebakaran antara lain:Mengirim ucapan terima kasih kepada petugas pemadam kebakaran setempat atas dedikasi mereka.
  • Mengikuti atau menyelenggarakan acara komunitas seperti parade, upacara penghormatan, atau open house di markas pemadam kebakaran.detikcom
  • Mengenakan pita merah dan biru sebagai simbol dukungan dan penghormatan.Warta Lombok+2detikcom+2detiknews+2
  • Menyebarkan kesadaran tentang keselamatan kebakaran melalui media sosial dengan menggunakan tagar #InternationalFirefightersDay.National Today+2IDN Times+2The Economic Times+2
  • Memberikan donasi kepada organisasi atau yayasan yang mendukung kesejahteraan petugas pemadam kebakaran.Log in or sign up to view+5detiknews+5IDN Times+5

Peringatan di Indonesia

Di Indonesia, Hari Pemadam Kebakaran Internasional juga diperingati dengan berbagai kegiatan edukatif dan penghormatan. Misalnya, di Kota Malang, Jawa Timur, diadakan kegiatan edukasi penanggulangan bencana kebakaran yang melibatkan siswa Taman Kanak-kanak untuk mengenalkan profesi pemadam kebakaran sejak dini .detikcom

Peringatan Hari Pemadam Kebakaran Internasional bukan hanya sekadar mengenang, tetapi juga sebagai pengingat akan pentingnya peran petugas pemadam kebakaran dalam menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat. Mari kita terus memberikan dukungan dan penghargaan kepada mereka yang telah dan terus berjuang demi keselamatan kita semua.detiknews+1firefightersday.org+1

Jumlah dan Persebaran Pos Pemadam Kebakaran di Indonesia

Data terkini mengenai jumlah total pos pemadam kebakaran di seluruh Indonesia masih terbatas dan belum tersedia secara komprehensif. Namun, beberapa data regional memberikan gambaran tentang kondisi saat ini:

DKI Jakarta

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per 2023, DKI Jakarta memiliki total 142 pos pemadam kebakaran. Namun, pada awal 2025, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menyatakan bahwa jumlah pos telah meningkat menjadi 170 pos. Meskipun demikian, jumlah ini masih belum mencukupi untuk melayani seluruh 267 kelurahan di Jakarta, dengan idealnya satu pos per kelurahan . GoodStats Data+1BPS Jakarta+1Epaper Media Indonesia+1detiknews+1GoodStats Data+2detiknews+2Epaper Media Indonesia+2

Kota Pekanbaru

Di Kota Pekanbaru, terdapat 8 pos pemadam kebakaran yang tersebar di beberapa kecamatan. Namun, masih terdapat 4 kecamatan yang belum memiliki pos pemadam kebakaran, sehingga pelayanan di wilayah tersebut mengandalkan pos terdekat Repository Universitas Islam Riau.Repository Universitas Islam Riau+1Portal Jurnal UNJ+1

Kabupaten Bekasi

Kabupaten Bekasi memiliki 6 pos pemadam kebakaran yang bertugas melayani 23 kecamatan. Jumlah ini dinilai belum mencukupi untuk memberikan pelayanan optimal di seluruh wilayah kabupaten .jurnalteknik.unkris.ac.id

Tantangan dan Upaya Pemerataan

Persebaran pos pemadam kebakaran yang belum merata menjadi tantangan dalam upaya penanggulangan kebakaran di Indonesia. Idealnya, setiap kelurahan atau kecamatan memiliki setidaknya satu pos pemadam kebakaran untuk memastikan respons yang cepat terhadap kejadian kebakaran. Namun, keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran menjadi kendala utama dalam mencapai target tersebut.GoodStats Data

Sebagai contoh, DKI Jakarta saat ini memiliki sekitar 3.700 personel pemadam kebakaran, sementara kebutuhan idealnya mencapai 11.000 personel untuk melayani seluruh wilayah secara optimal .Epaper Media Indonesia

Dalam lima tahun terakhir (2020–2025), sektor pemadam kebakaran di Indonesia mengalami berbagai perkembangan signifikan, baik dari segi kelembagaan, infrastruktur, hingga partisipasi masyarakat. Berikut adalah rangkuman perkembangan tersebut:

Penguatan Kelembagaan dan Regulasi

Pada tahun 2020, Kementerian Dalam Negeri mengeluarkan Permendagri Nomor 16 Tahun 2020 yang menetapkan pedoman nomenklatur Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Kebijakan ini mendorong pembentukan dinas pemadam kebakaran yang mandiri di berbagai daerah. Contohnya, Kabupaten Kotawaringin Barat resmi membentuk Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan pada Maret 2023, setelah sebelumnya berada di bawah naungan Satpol PP. Namun, dinas baru ini masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan personel dan sarana prasarana. Jurnal Minartis+1Satu Data Tanjung Jabung Barat+1Damkar Kotawaringin Barat

Penambahan Pos Pemadam Kebakaran

Pemerintah daerah terus berupaya menambah jumlah pos pemadam kebakaran untuk meningkatkan respons terhadap kejadian kebakaran. Di DKI Jakarta, jumlah pos meningkat dari 129 pada 2022 menjadi 170 pada 2025. Meski demikian, jumlah ini masih belum mencapai target ideal satu pos per kelurahan, mengingat Jakarta memiliki 267 kelurahan. Berita Terbaru Terpopuler Hari inihttps://www.metrotvnews.com

Di Kabupaten Bekasi, terdapat 6 pos pemadam kebakaran yang melayani 23 kecamatan, menunjukkan kebutuhan akan penambahan pos untuk pelayanan yang lebih merata.

Partisipasi Masyarakat melalui Relawan

Untuk mengatasi keterbatasan personel, pemerintah mendorong pembentukan Relawan Pemadam Kebakaran (REDKAR) di berbagai daerah. Program ini bertujuan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran, serta mempercepat respons awal sebelum petugas resmi tiba di lokasi. Direktorat Jenderal Bina Adwil

Statistik Kejadian Kebakaran

Data menunjukkan bahwa jumlah kejadian kebakaran masih tinggi di beberapa wilayah. Di DKI Jakarta, tercatat 2.286 kejadian kebakaran sepanjang tahun 2023, dengan wilayah Jakarta Timur mengalami frekuensi tertinggi. Portal Pemadam

Sementara itu, di Kota Yogyakarta, terjadi 71 kejadian kebakaran sepanjang tahun 2024. Selain itu, layanan evakuasi dan penyelamatan mengalami peningkatan dari 562 kasus pada 2023 menjadi 653 kasus pada 2024. Kebakaran Jogjakota

Peningkatan Kapasitas melalui Kompetisi

Untuk meningkatkan keterampilan dan profesionalisme petugas, Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri mendukung pelaksanaan National Firefighter Skill Competition 2025. Kompetisi ini bertujuan mengasah kemampuan teknis petugas pemadam kebakaran dari berbagai daerah. Direktorat Jenderal Bina Adwil

Evaluasi dan Tantangan

Meskipun terdapat berbagai upaya peningkatan kapasitas dan infrastruktur, beberapa daerah masih menghadapi tantangan dalam penanganan kebakaran. Misalnya, di Kabupaten Sintang, penanganan kebakaran mengalami penurunan dalam enam tahun terakhir, disebabkan oleh faktor-faktor seperti musim kemarau panjang dan keterbatasan sumber daya. Jurnal Unka

Secara keseluruhan, periode 2020–2025 menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor pemadam kebakaran melalui pembentukan dinas mandiri, penambahan pos, pelibatan masyarakat, dan peningkatan kapasitas petugas. Namun, tantangan seperti keterbatasan personel dan sarana prasarana masih perlu diatasi untuk mencapai pelayanan yang optimal di seluruh wilayah Indonesia.

Safrin Heruwanto

By admin