Skip to content

PTALI

Categories
news

Panduan Membuat Kompos dari Limbah Dapur

Jenis Kompos dan Persentase Penggunaan

Jenis KomposCiri-ciriCara PenggunaanPersentase Penggunaan
Kompos PadatBerbentuk tanah gembur dan remah.1. Campuran media tanam.
2. Pupuk dasar sebelum tanam.
30-50% untuk campuran tanah.
20-30% untuk pupuk dasar.
Kompos Cair (Lindi)Cairan hasil pengomposan. Kaya nutrisi.1. Disemprotkan ke daun setelah diencerkan.
2. Disiramkan ke akar tanaman.
5-10% dicampur air untuk daun.
10-20% dicampur air untuk akar.

10 Jenis Tempat Pengelolaan Kompos

NoJenis TempatDeskripsi & Keunggulan
1️Ember Kompos (Bokashi Bucket) Ember bertutup rapat dengan kran di bagian bawah untuk mengumpulkan lindi.
 Cocok untuk metode fermentasi anaerob menggunakan EM4.
2️Tong Komposter Menggunakan tong plastik besar dengan lubang ventilasi.
 Praktis dan cocok untuk kompos skala rumah tangga.
3️Lubang Tanah (Trench Composting) Gali lubang di tanah dan masukkan limbah organik langsung.
 Sangat alami, cocok untuk lahan terbuka atau pekarangan.
4️Komposter Drum Berputar (Tumbler Composting) Drum yang bisa diputar untuk mencampur bahan lebih cepat.
 Mempercepat pengomposan dengan sirkulasi udara optimal.
5️Kotak Kayu Kompos Terbuat dari papan kayu dengan celah udara.
 Cocok untuk kompos padat dengan proses aerobik.
6️Karung Kompos Memanfaatkan karung beras atau plastik berlubang.
 Mudah dipindahkan dan cocok untuk area sempit.
7️Keranjang Takakura Menggunakan keranjang plastik dengan sekam padi sebagai penyerap bau.
 Praktis untuk rumah kecil atau apartemen.
8️Worm Bin (Vermikomposting) Menggunakan cacing tanah untuk mempercepat dekomposisi.
 Hasilnya berupa kascing (kotoran cacing) yang sangat subur.
9️Biopori Lubang kecil di tanah yang diisi limbah organik.
 Menyuburkan tanah sekaligus meningkatkan daya serap air.
��Komposter Vertikal Tumpukan beberapa wadah atau rak untuk menampung limbah dapur.
 Menghemat ruang dan cocok untuk urban farming.

Tabel Panduan Pembuatan Kompos 30 Hari

HariTahapanKegiatan yang Dilakukan
1-7Persiapan Awal✅ Siapkan wadah dengan lubang udara.
✅ Lapisi bagian bawah dengan tanah/kompos matang (5 cm).
✅ Masukkan limbah dapur dan bahan coklat (perbandingan 2:1).
✅ Aduk setiap 2 hari untuk sirkulasi udara.
8-15Pemantauan✅ Periksa kelembapan: Jika terlalu kering, tambahkan air; jika terlalu basah, tambahkan bahan coklat.
✅ Aduk setiap 2-3 hari untuk mempercepat proses.
✅ Jika berbau, tambahkan bahan coklat lebih banyak.
16-25Proses Dekomposisi✅ Campuran mulai menghangat, tanda mikroorganisme bekerja dengan baik.
✅ Warna dan tekstur mulai berubah menjadi lebih gelap dan remah.
✅ Tetap aduk dan cek kelembapan.
26-30Kompos Siap Digunakan✅ Kompos padat berwarna hitam kecoklatan, tidak berbau busuk.
✅ Kompos cair (lindi) bisa dikumpulkan dan diencerkan sebelum digunakan.
✅ Ayak kompos padat untuk memisahkan bagian yang belum terurai sempurna.

Tips Tambahan

✅ Jangan masukkan: Tulang, daging, produk susu, minyak, limbah berbau menyengat.
✅ Gunakan EM4 (opsional): Mempercepat pengomposan.
✅ Simpan di tempat teduh: Hindari tempat yang terlalu panas atau lembap.

Dengan mengikuti langkah ini, Anda bisa membuat kompos yang sehat, alami, dan ramah lingkungan!