- PESERTA PERTMA LOMBA KRETIVITAS PEDULI LINGKUNGAN 2025

Judul: Partisipasi Perempuan dalam Kebersihan Sampah Plastik di Halaman dan Tepi Jalan
Nama Peserta: Via Apriyanti
No. HP: 082130189929
Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2025, saya ingin membagikan pengalaman dan refleksi saya sebagai bentuk partisipasi dalam lomba foto bertema “Membersihkan Halaman Rumah dari Sampah Plastik.”
Foto yang saya kirimkan mungkin terlihat sederhana — hanya saya dan ibu membersihkan halaman rumah. Namun, makna di baliknya jauh lebih dalam. Aksi ini bukan hanya tentang memungut sampah plastik dari halaman rumah atau tepi jalan, tapi juga tentang upaya kecil yang konsisten dalam menjaga bumi, serta memperkuat ikatan kasih antara ibu dan anak.
Perempuan dan Lingkungan: Kekuatan Lembut yang Berdampak Besar
Perempuan memiliki peran penting dalam menjaga keberlangsungan lingkungan. Dalam banyak rumah tangga, perempuan adalah pengelola utama aktivitas domestik, termasuk pengelolaan sampah. Ketika perempuan sadar akan pentingnya memilah sampah, mengurangi plastik sekali pakai, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar, maka satu komunitas kecil sudah mengambil satu langkah maju dalam mewujudkan bumi yang lebih sehat.
Melalui momen kebersamaan dengan ibu saya, saya merasakan bahwa aktivitas membersihkan sampah bisa menjadi cara baru untuk membangun bonding, berdiskusi ringan, bercanda, dan saling mengenal lebih dalam. Lingkungan yang bersih tidak hanya menenangkan mata, tapi juga menenangkan hati, apalagi jika dijaga bersama oleh orang-orang yang kita cintai.
Sampah Plastik: Ancaman yang Mengendap di Sekitar Kita
Sampah plastik adalah salah satu ancaman paling nyata terhadap kelestarian lingkungan saat ini. Plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai secara alami. Jika dibakar, ia menghasilkan emisi berbahaya. Jika dibuang sembarangan, plastik mencemari tanah, saluran air, dan bahkan berakhir di laut, membahayakan satwa dan ekosistem.
Oleh karena itu, upaya membersihkan sampah plastik di sekitar rumah bukan hal sepele. Ini adalah langkah nyata melawan krisis sampah yang terus membesar. Dengan memulainya dari halaman rumah sendiri, kita sudah memberi contoh kepada tetangga dan komunitas. Tindakan kecil kita bisa menular menjadi gerakan yang lebih besar.
Momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia: Saatnya Bergerak Bersama
Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini mengangkat semangat kolaborasi dalam menjaga bumi. Melalui foto ini, saya ingin menyampaikan pesan bahwa perubahan bisa dimulai dari rumah sendiri. Tak perlu menunggu program besar pemerintah atau aksi massal — cukup mulai dengan sapu, kantong sampah, dan kemauan untuk peduli.
Kebersamaan saya dengan ibu juga menjadi simbol bahwa pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab lintas generasi. Dari ibu ke anak, dari rumah ke lingkungan, dari halaman rumah ke tepi jalan.
Penutup: Aksi Nyata Lebih Bermakna dari Sekadar Seruan
Semoga foto ini, walau sederhana, dapat menyampaikan pesan kuat bahwa perempuan mampu menjadi motor penggerak perubahan, bahwa keluarga adalah agen perubahan lingkungan yang pertama, dan bahwa menjaga bumi bukan tugas segelintir orang saja, melainkan tugas kita semua.
Mari kita jaga lingkungan mulai dari langkah paling sederhana. Karena bumi tidak butuh banyak suara, tapi banyak aksi nyata.
Salam Lestari.
- PESERTA KEDUA LOMBA KRETIVITAS PEDULI LINGKUNGAN 2025




- PESERTA KETIGA LOMBA KRETIVITAS PEDULI LINGKUNGAN 2025


