PTALI

Hari Konstitusi Republik Indonesia diperingati setiap tanggal 18 Agustus, sehari setelah Hari Proklamasi (17 Agustus). Momen ini memperingati pengesahan Undang-Undang Dasar 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 18 Agustus 1945—sebagai fondasi hukum dan landasan bernegara bagi Republik Indonesia BPS Batang KabupatenBKTaruna.

1. Latar Belakang dan Sejarah

1.1 Pembentukan Konstitusi UUD 1945

Proses penyusunan UUD 1945 diawali dalam sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang berlangsung dari 29 Mei hingga 16 Juli 1945, di mana diperdengarkan dasar negara Pancasila oleh Soekarno pada 1 Juni 1945 Bappeda PemalangWikipedia.
Puncaknya, pada 18 Agustus 1945, sehari setelah proklamasi kemerdekaan, PPKI mengesahkan UUD 1945 sebagai konstitusi negara pertama RI BPS Batang KabupatenBKTaruna.

1.2 Penetapan Hari Konstitusi

Penetapan tanggal 18 Agustus sebagai Hari Konstitusi RI merupakan inisiasi Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), kemudian disetujui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Keputusan Presiden No. 18 Tahun 2008 tentang Hari Konstitusi, ditetapkan pada 10 September 2008 BKTarunaSetneg.

Presiden tidak menjadikan hari ini sebagai hari libur nasional, melainkan sebagai momen penting dalam sistem ketatanegaraan Setneg.

2. Makna dan Signifikansi Hari Konstitusi

2.1 Landasan Hukum dan Negara Hukum

UUD 1945, sebagai konstitusi tertinggi, menyatakan bahwa Indonesia adalah negara hukum di mana penyelenggaraan negara tunduk pada aturan konstitusi. Ini menjadi penopang keberlangsungan demokrasi dan supremasi hukum BKTarunaBappeda Pemalang.

2.2 Refleksi Demokrasi dan Karakter Berbangsa

Hari Konstitusi RI mendorong kesadaran cerdas konstitusional—bahwa setiap warga dan pemerintahan harus berperan aktif dalam menjaga dan mengamalkan nilai konstitusi. Wakil Presiden pernah menyampaikan bahwa peringatan ini menjadi pengingat agar semua pihak kembali menghormati Pancasila dan UUD 1945 BPIP.

3. Tahapan Perkembangan Konstitusi RI

3.1 Sidang BPUPKI dan PPKI (1945)

  • 29 Mei–1 Juni 1945: Sidang BPUPKI membahas filsafat negara (Pancasila) Wikipedia.
  • 13–16 Juli 1945: Sidang lanjutan untuk membahas rancangan UUD.
  • 18 Agustus 1945: PPKI menetapkan UUD 1945 sebagai konstitusi resmi BPS Batang KabupatenBKTaruna.

3.2 UUD Sementara dan Disahkannya Kembali UUD 1945

Setelah periode konstitusi sementara (1949–1959), Konstituante dibentuk (1956–59) untuk menyusun konstitusi baru Wikipedia. Namun saat gagal mencapai kesepakatan, Presiden Sukarno menerbitkan Dekrit 5 Juli 1959, mengembalikan UUD 1945 sebagai konstitusi tunggal RI Wikipedia.

3.3 Amandemen UUD 1945 (1999–2002)

Pasca reformasi 1998, UUD 1945 diamandemen sebanyak empat kali melalui sidang MPR:

4. Peringatan Hari Konstitusi Saat Ini

4.1 Momentum Nasional

Setiap tanggal 18 Agustus, masyarakat, pemerintah, dan lembaga pendidikan mengenang momen penting ini melalui upacara, diskusi, dan sosialisasi mengenai konstitusi sebagai landasan negara; misalnya di universitas, pemerintahan daerah, dan media massa Pendidikan Sains UnesaBPS Batang Kabupaten.

4.2 Nilai Pendidikan dan Kesadaran Konstitusional

Bagi generasi muda, hari ini menjadi kesempatan sadar akan hak, kewajiban, dan peran aktif dalam menjaga demokrasi. Konstitusi menjadi sumber untuk membentuk warga negara yang kritis dan partisipatif Pendidikan Sains UnesaBPIP.

5. Kesimpulan

Hari Konstitusi Republik Indonesia (18 Agustus) adalah momen penting yang memperingati pengesahan Undang-Undang Dasar 1945—fondasi hukum dan moral Republik Indonesia. Ditetapkan melalui Keppres 2008, hari ini bukan sekadar seremonial, melainkan pengingat bagi seluruh rakyat untuk terus membangun negara berdasarkan konstitusi, keberagaman, dan demokrasi.

Pentingnya memahami sejarah asal usul, proses amandemen, serta tantangan hari ini menjadikan Hari Konstitusi sumber kekuatan untuk memperkuat fondasi demokrasi dan supremasi hukum di Indonesia.

Daftar Sumber

Safrin Heruwanto

By admin