Pendahuluan
Laut adalah sumber kehidupan yang sangat penting bagi planet Bumi. Ia menyediakan oksigen, menjadi rumah bagi jutaan spesies, mendukung mata pencaharian miliaran orang, dan mengatur iklim global. Untuk merayakan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya laut, dunia memperingati Hari Laut Sedunia (World Oceans Day) setiap tanggal 8 Juni.
Hari Laut Sedunia bukan hanya perayaan simbolik, tetapi juga momentum refleksi global terhadap kondisi laut yang semakin terancam oleh aktivitas manusia seperti polusi plastik, penangkapan ikan berlebihan, pemanasan global, dan kerusakan terumbu karang.
Sejarah Hari Laut Sedunia
Gagasan untuk merayakan Hari Laut Sedunia pertama kali dikemukakan pada Konferensi Bumi di Rio de Janeiro, Brasil pada tahun 1992 yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Namun, secara resmi, Hari Laut Sedunia diakui oleh PBB pada tahun 2008, dan sejak saat itu diperingati setiap tanggal 8 Juni oleh negara-negara di seluruh dunia.
Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk menginspirasi masyarakat global dalam menjaga kelestarian laut serta mempromosikan penggunaan sumber daya laut secara berkelanjutan.
Tema Hari Laut Sedunia 2024
Setiap tahunnya, Hari Laut Sedunia mengusung tema berbeda. Untuk tahun 2024, tema yang diangkat adalah:
“Catalyzing Action for Our Ocean & Climate”
(Terjemahan bebas: Mendorong Aksi Nyata untuk Laut dan Iklim Kita).
Tema ini menyoroti pentingnya tindakan kolektif dan terkoordinasi dalam menyelamatkan laut dari krisis iklim dan polusi yang semakin parah. Ini juga sejalan dengan agenda global untuk mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 14: Kehidupan di Bawah Air.
Sumber: UN World Oceans Day 2024
Peran Laut dalam Kehidupan
1. Penghasil Oksigen
Lebih dari 50% oksigen di Bumi berasal dari fitoplankton laut—mikroorganisme yang hidup di permukaan laut. Tanpa laut, kehidupan darat juga terancam.
2. Pengatur Iklim
Laut menyerap sekitar 30% emisi karbon dioksida (CO₂) dan menyimpan panas, sehingga memoderasi iklim global.
3. Sumber Pangan dan Ekonomi
Laut menyediakan makanan laut untuk miliaran orang dan menciptakan lapangan kerja di bidang perikanan, pariwisata, hingga transportasi laut.
4. Keanekaragaman Hayati
Laut adalah rumah bagi lebih dari 230.000 spesies laut yang sudah diketahui, dan diperkirakan jutaan lainnya belum teridentifikasi (UNESCO, 2022).
Ancaman terhadap Laut
1. Polusi Plastik
Setiap tahun, sekitar 11 juta ton plastik masuk ke laut. Jika tidak ditangani, angka ini bisa meningkat menjadi 29 juta ton pada 2040 (The Pew Charitable Trusts, 2020).
2. Pemanasan Global
Kenaikan suhu laut mengakibatkan pemutihan terumbu karang, migrasi spesies laut, dan peningkatan frekuensi badai tropis.
3. Eksploitasi Berlebihan
Penangkapan ikan secara berlebihan menyebabkan populasi ikan menurun drastis. Menurut FAO (2022), 35% stok ikan dunia berada pada tingkat yang tidak berkelanjutan.
4. Kerusakan Habitat
Pembangunan pesisir yang tidak ramah lingkungan merusak hutan mangrove, padang lamun, dan terumbu karang yang merupakan ekosistem penting.
Upaya Global Menjaga Laut
1. Konvensi Internasional
Sejumlah perjanjian seperti Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) dan Perjanjian Keanekaragaman Hayati Laut di Luar Yurisdiksi Nasional (BBNJ) bertujuan mengatur pemanfaatan laut secara adil dan berkelanjutan.
2. Kampanye Bersih Laut
Organisasi seperti The Ocean Cleanup dan Sea Shepherd aktif membersihkan laut dari sampah dan menindak praktik penangkapan ikan ilegal.
3. Ekowisata dan Marine Protected Areas (MPA)
Lebih dari 8% wilayah laut global kini menjadi kawasan konservasi. Tujuannya untuk melindungi keanekaragaman hayati dan mendorong ekowisata yang berkelanjutan.
Peran Individu dalam Menjaga Laut
1. Kurangi Sampah Plastik
Gunakan produk ramah lingkungan, seperti tas kain, botol isi ulang, dan hindari sedotan plastik.
2. Bijak Mengonsumsi Ikan
Pilih ikan dari sumber tangkap yang berkelanjutan dan bersertifikasi, seperti label MSC (Marine Stewardship Council).
3. Dukung Kampanye Laut
Berpartisipasilah dalam aksi bersih pantai, webinar Hari Laut Sedunia, atau berdonasi kepada organisasi konservasi laut.
4. Sebarkan Kesadaran
Gunakan media sosial untuk mengedukasi orang lain tentang pentingnya menjaga laut, terutama di kalangan muda.
Indonesia dan Hari Laut Sedunia
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab besar terhadap kelestarian laut. Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau dan luas laut sekitar 6,3 juta km², menjadikannya negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia.
Pemerintah Indonesia telah meluncurkan beberapa program strategis seperti:
- Indonesia Ocean Justice Initiative
- Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut
- Target 30% Kawasan Konservasi Laut pada 2045
Namun, partisipasi masyarakat tetap menjadi kunci keberhasilan upaya tersebut.
Kesimpulan
Hari Laut Sedunia adalah pengingat penting bahwa laut bukan hanya sumber daya, tetapi juga penjaga kehidupan. Laut yang sehat berarti planet yang sehat. Namun, untuk menjaga laut tetap biru dan penuh kehidupan, dibutuhkan kesadaran, tindakan nyata, dan kolaborasi dari semua pihak—pemerintah, swasta, komunitas, dan individu.
Dengan merayakan Hari Laut Sedunia setiap 8 Juni, kita tidak hanya memberi penghormatan pada laut, tetapi juga meneguhkan komitmen untuk menjaga, melindungi, dan mencintainya sepanjang masa.
Daftar Pustaka
- United Nations. (2024). World Oceans Day. https://www.un.org/en/observances/oceans-day
- The Pew Charitable Trusts. (2020). Breaking the Plastic Wave. https://www.pewtrusts.org
- FAO. (2022). The State of World Fisheries and Aquaculture. https://www.fao.org
- UNESCO. (2022). Ocean Biodiversity. https://oceanliteracy.unesco.org
- Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. (2023). Program Konservasi Laut Nasional. https://kkp.go.id