5. Peraturan Pertambangan dan Tantangan Lingkungan
- Flora, ahli hukum, membahas kondisi regulasi pertambangan dan dampaknya terhadap lingkungan.
- Ia menyoroti konflik antara kepentingan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
- Meski ada banyak undang-undang terkait, izin pertambangan kerap diberikan tanpa memperhatikan dampak lingkungan.
- Pengawasan independen dari ahli lingkungan dan LSM internasional sangat diperlukan dalam proses perizinan.
- Kerusakan lingkungan akibat tambang sering baru terlihat puluhan tahun kemudian, berdampak pada komunitas dan ekosistem lokal.
- Flora mendorong agar izin lingkungan yang tidak sesuai dapat ditinjau ulang atau ditantang secara hukum, dan pelestarian lingkungan harus menjadi prioritas utama.
6. Tantangan dalam Pengelolaan Limbah dan Pendanaan
l Nurwiyoto berbagi pengalaman dari Lampung mengenai implementasi teknologi pengelolaan limbah Masaro.
l Tantangan utama adalah keterbatasan anggaran, menyebabkan banyak bank sampah dan TPS 3R tidak beroperasi.
l Ia menekankan bahwa keberlanjutan fasilitas ini membutuhkan:
– Pendanaan dari pemerintah,
– Dukungan CSR perusahaan, dan
– Pendapatan dari hasil daur ulang.
Solusi jangka panjang adalah mekanisme pembiayaan berkelanjutan untuk mendukung infrastruktur pengelolaan limbah lokal.
7. Kolaborasi dan Peningkatan Kinerja Lingkungan
- Johannes berbagi pengalaman sejak 1992 di bidang pengelolaan limbah, mulai dari mahasiswa hingga profesional di industri kertas.
- Ia menekankan pentingnya kolaborasi multi-pihak dalam mengatasi persoalan lingkungan.
- Johannes mengangkat isu peringkat kinerja lingkungan industri, yang masih menjadi tantangan.
- Ia menyarankan agar organisasi seperti Petali dapat berperan aktif dalam:
– Mendampingi perusahaan, dan
– Meningkatkan kepatuhan lingkungan dan kinerja industri secara keseluruhan.
Kesimpulan Umum Talkshow (Gabungan Bagian 2 & 3)
Talkshow ini menggambarkan kompleksitas tantangan lingkungan di Indonesia, dari isu air dan plastik hingga pertambangan dan limbah industri. Para pembicara menekankan pentingnya:
- Pendekatan lintas sektor,
- Penguatan regulasi dan pengawasan,
- Kolaborasi pemangku kepentingan, serta
- Inovasi lokal dan pembiayaan berkelanjutan.
Seluruh diskusi menjadi refleksi penting menjelang Hari Lingkungan Hidup Sedunia, bahwa perlindungan lingkungan memerlukan kerja kolektif dan kesungguhan dari seluruh elemen masyarakat.