Tema : “Kebijakan Penyelenggaraan Perlidungan dan Pengelolaan Lingkungan Dalam Mendukung Pembangunan Nasional Berkelanjutan”
Hari/Tanggal : Jumat, 21 Januari 2021
Waktu : 12.45 – 18.00 WIB
Tempat : Aula Universitas Sahid, Jl. Soepomo, Tebet, Jakarta (Meeting ID: 875 5831 4175, Passcode: P-TALI2022)
Jumlah Peserta : 100 orang (offline/luring) dan 728 orang melalui zoom dan youtube (online/daring)
Dalam rangka kegiatan Musyawarah Nasional (Munas), pada hari Jumat, 21 Januari 2021 Perkumpulan Forum Tenaga Ahli Lingkungan (P-TALI) mengadakan Seminar Nasional yang bertemakan, “Kebijakan Penyelenggaraan Perlidungan dan Pengelolaan Lingkungan Dalam Mendukung Pembangunan Nasional Berkelanjutan”. Kegiatan berlangsung selama 5,25 jam secara hybrid (offline dan online) di Aula Universitas Sahid, Jl. Soepomo, Tebet, Jakarta. Peserta hadir secara luring/offline sebanyak 100 orang baik peserta, narasumber maupun panitia, sedangkan peserta online/daring melalui zoom meeting dan youtube peserta mencapai 728 orang.
Sebelum memulai kegiatan Seminar Nasional peserta melakukan swab anitgen, registrasi dan makan siang bersama yang sudah disiapkan oleh panitia.
Memasuki acara kegiatan dibuka oleh MC, lalu Bapak Asnil, S.P. selaku Ketua Panitia menyampaikan laporan kegiatan diantaranya adalah peserta yang hadir secara offline/luring sebanyak 100 orang, munas diperlukan untuk restrukturisasi organisasi dan program.
Dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Dewan Pakar P-TALI sekaligus Rektor Usahid Prof. Dr. Ir. Kholil, M.Kom yang menyampaikan dukungan dan harapan atas keberlangsungan acara MUNAS P-TALI. Diharapkan MUNAS P-TALI dapat berlangsung dengan semangat kekeluargaan untuk memajukan P-TALI ke depan agar lebih baik.
Selanjutnya, Ketua Umum P-TALI yaitu Bapak Budiyono, S.P., S.T., M.Si., menyampaikan apresiasi penuh untuk panitia baik dari P-TALI maupun USAHID. Bapak Budiyono juga menyampaikan perkembangan P-TALI yang saat ini sudah mencapai 1500 anggota yang tersebar di 22 Daerah di Indonesia.
Kemudian Bapak Ir. IGN Purnama Jaya selaku Ketua Dewan Penasehat P-TALI memaparkan harapannya terhadap MUNAS P-TALI salah satunya yaitu 12 Provinsi yang belum masuk P-TALI dalam waktu 5 tahun sudah masuk P-TALI.
Dilanjutkan oleh Dewan Pengawas P-TALI Bapak Ir. Supandi Syarwan, M.M. yang menyampaikan bahwa P-TALI harus mulai membangun platform atau kerangka acuan lingkungan hidup dengan bantuan ilmu dan teknologi.
lalu dilanjutkan arahan wakil menteri Lingkungan Hidup Kehutanan RI Dr. Alue Dohong yang diwakilkan oleh staff ahli menteri Lingkungan Hidup Kehutanan RI. Anggota P-TALI harus membangun dunia usaha untuk membuat program CSR yang memberikan keuntungan ekonomi dan keselarasan sosial dan lingkungan. Selain itu juga disampaikan bahwa, program profesionalitas dan kompetensi yang dilakukan P-TALI terhadap seluruh anggotanya telah sejalan dengan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan yang mewajibkan seluruh personil yang terlibat dalam pengelolaan hidup diperusahaan harus memiliki sertifikat kompetensi diantaranya penyusun AMDAL, baku mutu lingkungan, limbah B3, analisis dampak lalu lintas.
Seminar Nasional terbagi menjadi 2 (dua) sesi dengan sesi pertama diisi oleh 3 (tiga) nara sumber dan sesi kedua diisi oleh 4 (empat) nara sumber. Pada sesi pertama dimoderatori oleh Prof. Dr. Ir. Kholil, M.Kom. dengan pemateri pertama yaitu Prof. Dr. Hadi S. Alikodra selaku pakar konservasi P-TALI dengan materi “Perubahan Iklim Dan Bioprospeksi”. Selanjutnya Ir. Taufik Wijoyono selaku ketua LPJK dengan materi “Kesempatan partisipasi organisasi profesi dalam peningkatan kapasitas Tenaga Ahli Lingkungan Melalui Pelatihan dan sertifikasi”. Dan terakhir Agung Kurniawan selaku Eksekutif Direktur CropLife Indonesia dengan materi “Upaya Mewujudkan Corporate Responsibility di bidang Lingkungan”.
Sesi kedua dipandu oleh Prof. Dr. Hadi S. Alikodra yang menjadi moderator dengan pemateri diantaranya, pemateri pertama yaitu Dr.Eddy S.Soedjono, Ph.D. selaku Pakar Sanitasi P-TALI dengan materi “Promosi Kesehatan dan sanitasi Lingkungan, Peluang dan Tantangan”. Lalu pemateri kedua Ir. Ali Jamil, M.P., Ph.D. selaku Dirjen Prasarana dan Sarana, Kementerian Pertanian dengan materi “Pertanian Berkelanjutan”. Dilanjut pemateri ketiga yaitu Ir. Nunus Nugroho AP, M.M, IPU. selaku direktur PT. Taram dengan materi “Green Economic Sebagai Mitigasi Dampak Perubahan Iklim”. Dan yang terakhir Ir. Gunawan Wibisana, M.SP., M.M., LRPS., PSA., IAP. dari PT. Eskapindo Matra dengan materi “Pengembangan Sarana Prasarana Destinasi Wisata Alam (ecotourist)”.
Adapun yang menjadi catatan terhadap isu-isu lingkungan sesuai dari hasil pemaparan nara sumber Seminar Nasional pada hari ini, yaitu:
- Belum termanfaatkan Bioprospektif, untuk mendukung keberlanjutan Pangan dan Energi di Indonesia.
- Berkurangnya lahan pertanian sebagai input produksi pangan melalui Pengendalian Hama Terpadu yang ramah lingkungan.
- Belum optimalnya keberadaan LSP Lingkungan dan belum tereksplorasinya kapabilitas SDM P-TALI.
- Rasio peningkatan kompentesi ahli lingkungan masih kurang.
- Kurang mendorong intervensi sektor industri yaitu program-program CSR perlu diselaraskan dengan prinsip-prinsip lingkungan berkelanjutan.
- Rendahnya pemanfaatan dan pengembangan energi hijau dan ekonomi hijau microhydro, geothermal, dll.
- Problematika pada pengelolaan limbah dan penyediaan air di sektor pariwisata.
- Masih rendahnya sarana prasarana dan pemanfaatan teknologi ketersediaan air bersih untuk masyarakat
Pada Munas kali ini terdapat rekomendasi bagi P-TALI untuk dilakukan perbaikan-perbaikan dan juga pengkajian lebih mendalam terkait dengan masukan-masukan yang disampaikan oleh peserta Munas, yaitu tentang isu lingkungan khususnya energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai green policy.
EBT ini merupakan bagian penting yang dibahas pada Munas kali ini, dan sesuai dengan visi misi dari P-TALI karena telah menjadi cara kita bahwa melindungi dan mengelola lingkungan harus tepat.
Sementara itu, berkaitan dengan energi baru dan terbarukan (EBT) sekaligus merupakan energi hijau, yang menjadi pokok pembahasan yaitu: mengenai tuntunan keberlanjutan energi mendukung pembangunan berkelanjutan, mendorong EBT menjadi program energi mandiri, serta kedudukan P-TALI sebagai bagian dari agen penggerak program EBT.
Pada pembahasan mengenai isu lingkungan, banyak masukan-masukan yang diberikan oleh peserta Munas, sehingga menjadi PR besar bagi P-TALI untuk memperbaiki dan mengkaji lebih mendalam terkait isu-isu ini.
Kegiatan ditutup oleh tim perumus yaitu Dr. Maya D.D Maharani, MAP. dan Dr. Tatan Sukwika, S.P., M.Si. dengan catatan yang menjadi poin penting dalam masukan isu lingkungan yaitu:
- Menindaklanjuti isu-isu lingkungan yang dirumuskan oleh P-TALI untuk diteruskan ke P-TALI Daerah yang dikolaborasikan dengan Program-program Lingkungan Pemerintah Daerah setempat.
- Mengawal energi hijau dan ekonomi hijau melalui transformasi sesuai dengan kompetensi masing-masing Anggota P-TALI.
Materi pada seminar dapat di unggah pada file dibawah ini :
Dokumentasi kegiatan offline dapat diakses pada :
https://drive.google.com/drive/u/1/folders/1AxcQ13kJGe5ixljaawxkrWRhlnTDds4W