Hari Kebudayaan Nasional

·

·

Pengertian dan Makna

Hari Kebudayaan Nasional (HKN) adalah hari peringatan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk mengangkat dan memaknai pentingnya kebudayaan bangsa sebagai identitas, perekat sosial, serta modal pembangunan. Peringatan ini dicanangkan agar masyarakat lebih sadar bahwa kebudayaan bukan hanya warisan masa lalu, melainkan bagian aktif dari kehidupan ke depan. PT. Kontan Grahanusa Mediatama+3ilkom.fikom.unpad.ac.id+3RRI+3
Dalam konteks Indonesia yang sangat majemuk secara etnis, bahasa, dan budaya, HKN menjadi sarana untuk menegaskan bahwa keberagaman budaya adalah kekuatan — bukan penghalang — dan bahwa memperkuat budaya berarti memperkuat bangsa. RRI+1

2. Tanggal Peringatan dan Penetapan

HKN diperingati setiap tanggal 17 Oktober. detikcom+2detiknews+2
Penetapan secara resmi dilakukan melalui Keputusan Menteri Kebudayaan Nomor 162/M/2025 yang ditandatangani oleh Fadli Zon selaku Menteri Kebudayaan. Pagerdawung Ringinarum+2RRI+2
Pemilihan tanggal 17 Oktober didasarkan pada pertimbangan historis dan filosofis. Salah satu dasarnya adalah bahwa pada tanggal tersebut — pada tahun 1951 — pemerintah menetapkan Lambang Negara Garuda Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika melalui Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 1951. detiknews+2PT. Kontan Grahanusa Mediatama+2
Dengan demikian, tanggal ini dipilih sebagai simbol untuk memperkuat identitas nasional dan pengakuan bahwa kebudayaan adalah bagian penting dari identitas bangsa Indonesia. RRI

3. Sejarah Singkat

  • Inisiatif HKN muncul dari para seniman, budayawan, akademisi dan pelaku kebudayaan di berbagai daerah yang merasa perlu ada peringatan nasional yang mendedikasikan perhatian terhadap kebudayaan. detiknews
  • Setelah proses kajian dan usulan, keputusan resmi ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kebudayaan Nomor 162/M/2025 pada tanggal 7 Juli 2025. stiestekom.ac.id+1
  • Dengan ditetapkannya, tanggal 17 Oktober kemudian diperingati sebagai Hari Kebudayaan Nasional setiap tahun. RRI+1

4. Tujuan Peringatan

Peringatan HKN memiliki beberapa tujuan strategis, antara lain:

  • Menguatkan identitas nasional: menegaskan bahwa budaya lokal dan nasional adalah bagian dari rangkaian identitas bangsa yang harus dijaga. detiknews+1
  • Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan: mendorong agar warisan budaya tidak hanya dipandang sebagai masa lalu, tetapi hidup dan relevan di masa kini dan masa depan—termasuk dalam ekonomi kreatif, pariwisata, pendidikan, dan diplomasi budaya. RRI+1
  • Mendorong generasi muda dan masyarakat luas untuk memahami dan menghargai kebudayaan sebagai sumber nilai, karakter, dan inovasi. ilkom.fikom.unpad.ac.id

5. Cara Memaknai dan Merayakan

Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan untuk memperingati HKN antara lain:

  • Mengadakan pameran seni, pertunjukan budaya tradisional, dan dialog kebudayaan di tingkat lokal maupun nasional.
  • Memasukkan unsur budaya ke dalam pendidikan formal dan non-formal — misalnya pelajaran budaya di sekolah, kegiatan komunitas, dan media sosial.
  • Mendukung seniman dan pelaku kebudayaan lokal lewat apresiasi, pelatihan, dan kolaborasi.
  • Merekam, mendokumentasikan, dan mempromosikan budaya daerah yang beragam agar tidak hilang oleh zaman.
  • Praktik keseharian yang mencerminkan budaya: mengenakan pakaian adat dalam acara tertentu, menggunakan bahasa daerah, memanfaatkan kerajinan lokal. stiestekom.ac.id+1

6. Tantangan dan Harapan ke Depan

Walaupun memiliki makna yang kuat, peringatan HKN juga menghadapi sejumlah tantangan, antara lain:

  • Tekanan globalisasi dan modernisasi yang cenderung membuat budaya populer impor lebih dominan.
  • Kesenjangan perhatian dan dana di daerah-terpencil untuk pelestarian kebudayaan.
  • Kurangnya kesadaran kolektif agar kebudayaan tidak hanya sekadar dikagumi, tetapi diintegrasikan aktif ke dalam pembangunan sosial dan ekonomi. stiestekom.ac.id
    Namun, dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, pelaku budaya dan akademisi, hari ini bisa menjadi momentum nyata — bukan hanya seremonial — untuk menjaga dan memajukan kebudayaan Indonesia.

7. Makna bagi Kita Semua

Sebagai warga negara Indonesia, memperingati HKN berarti:

  • Menghargai warisan budaya bangsa dan menyadari bahwa keberagaman budaya adalah kekayaan, bukan beban.
  • Memahami bahwa identitas bangsa dibangun bukan hanya lewat simbol nasional, tetapi lewat praktik budaya sehari-hari yang menghargai akar dan nilai lokal.
  • Mendorong generasi muda agar tidak terlepas dari akar budayanya, sekaligus mampu beradaptasi dan berinovasi di era modern.
  • Mengajak semua pihak untuk melihat kebudayaan sebagai bagian dari pembangunan bangsa — sosial, ekonomi, dan identitas.

Penutup

Hari Kebudayaan Nasional bukan sekadar tanggal di kalender. Melalui 17 Oktober, kita diingatkan bahwa budaya adalah fondasi: fondasi identitas, fondasi karakter, dan fondasi persatuan dalam keberagaman. Dengan kesadaran kolektif dan aksi nyata — mulai dari sekolah, komunitas, hingga kebijakan publik — kita dapat memastikan bahwa warisan budaya Indonesia tetap hidup, berkembang, dan memberi makna di masa depan.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *